Kapan Butuh Terapi?

 

Seorang teman beberapa kali mencoba menyakinkan diri apakah saya benar bisa dipercaya dan bisa memegang rahasia yang akan ia ceritakan. Ia merasa sangat butuh diterapi. Semakin sulit tidur dan sering mimpi buruk. Tiba-tiba sedih dan menangis. Akhirnya ia merasa seperti sudah mau gila karena tidak dapat konsentrasi pada pekerjaan sehari-hari dan tidak bersemangat menjalani hari-harinya karena terbebani oleh masalah yang sedang dihadapi. Menjadi semakin murung, menutup diri dari pergaulan dan merasa semua mata memandangnya dengan aneh dan curiga. Ada apa sebenarnya?

Nampaknya dalam pemahaman umum, orang yang sudah nyaris hilang ingatan baru membutuhkan terapi dan penanganan profesional. Benarkah? Anda tidak perlu harus menunggu sampai nyaris ‘gila’ baru mencari psikolog, psikiater atau terapis. Di lain pihak, anda juga tidak perlu diterapi jika yang dihadapi hanya masalah sederhana atau jika memiliki lingkaran teman yang dapat diandalkan untuk memberikan dukungan tiap kali anda sedang galau. Jadi, kapan sebenarnya terapi oleh profesional diperlukan?

Ada beberapa pertanda yang dapat dijadikan acuan tentang kapan anda butuh terapi atau bantuan profesional:

  1. Ketika merasa sedih berkepanjangan, marah yang meledak tidak terkendali dan seperti bukan diri sendiri lagi. Pernah merasakan hal seperti ini? Anda sampai tidak mengerti mengapa anda merespons sesuatu hal dengan cara yang ‘aneh’ dan tidak terkontrol. Makan atau tidur lebih banyak atau sedikit dari biasanya, menarik diri dari pergaulan, merasa terasing. Anda akhirnya sampai pada pertanyaan: “Untuk apa aku hidup kalau begini terus? Lebih baik mati saja”.
  2. Mulai beralih pada alkohol, obat-obatan, makan berlebihan atau seks bebas untuk mengalihkan pikiran dari masalah yang sedang dihadapi.
  3. Kehilangan seseorang atau sesuatu yang penting dan sangat berpengaruh dalam hidup anda. Rasa sedih karena kehilangan pasangan atau orang yang sangat dicintai, duka berkepanjangan, kehilangan pekerjaan utama, perceraian yang menyakitkan atau perasaan sulit melepaskan anak yang akan melanjutkan sekolah atau berkeluarga dan tinggal terpisah.
  4. Ada peristiwa yang menjadi trauma bagi anda, terus membayangi dan mengganggu keseharian. Misalnya kecelakaan lalu lintas, menjadi korban kejahatan seperti perampokan, penculikan, pemerkosaan atau pelecehan seksual lainnya, bencana alam, sakit parah atau kronis.
  5. Anda tidak mampu lagi mengerjakan tugas atau kegiatan reguler seperti biasa. Takut bertemu orang, takut berbicara dengan orang lain. Ketika diajak reuni atau sekedar kumpul-kumpul dengan teman kantor atau teman lama, anda merasa terancam atau tidak punya keberanian untuk tampil.
  6. Semakin sulit tidur dan sering dihadang mimpi buruk. Akhirnya takut untuk tidur karena takut mimpi buruk itu akan muncul lagi dalam tidur anda.

Pernahkah anda mengalami satu atau lebih tanda-tanda yang disebutkan di atas? Bukan hanya orang yang nyaris kehilangan akal sehat saja yang perlu diterapi. Lampu merah sudah menyala jika anda mengalami salah satu dari poin yang disebutkan di atas. Jika tidak ada teman atau anggota keluarga yang bisa menjadi tempat curhat anda dan membuat anda lega atau merasa aman, inilah saatnya anda menghubungi profesional untuk mendapatkan bantuan.

Sebuah studi tahun 2001 yang diberitakan dalam Journal of Counseling Psychology menyebutkan bahwa kebanyakan orang merasa lega dan menjadi lebih baik setelah 7 – 10 kali pertemuan dengan profesional. Studi lainnya yang dipublikasikan tahun 2006 dalam Journal of Consulting and Clinical Psychology, 88 % dari orang yang mendapatkan terapi profesional dilaporkan mengalami kemajuan setelah satu sesi terapi.

Untuk individu yang memiliki kasus kompleks dan ‘berat’, biasanya butuh lebih banyak pertemuan untuk menggali di mana akar permasalahannya dan juga tergantung pada sejauh mana klien berani ‘terbuka’ dan percaya pada terapis. Jadi sejauh mana efek terapi dan berapa sesi yang dibutuhkan, akan berbeda pada tiap klien. Banyak hal yang mempengaruhi efektifitas dan jangka waktu yang dibutuhkan untuk konsultasi atau terapi. Intinya adalah semakin dini anda menyadari bahwa anda membutuhkan bantuan profesional, semakin efektif penanganannya dan semakin cepat anda dapat kembali menikmati hidup seperti sebelumnya.